Monday, June 22, 2015

Persimpangan Jalan




Setiap orang yang mempunyai impian, pasti pernah mengalami berada di persimpangan jalan. Biasanya hal ini terjadi ketika seseorang harus memilih kemana tujuan hidup selanjutnya atau ketika kodisi dimana seseorang mau melakukan breakthrough dalam kehidupan nya. Mungkin lebih tepatnya, ketika seseorang harus keluar dari zona nyaman nya. Dulu saya merasa, tidak akan pernah berada di posisi harus memilih. Tetapi kenyataan nya, dalam beberapa minggu terakhir sebelum tulisan ini di tulis, saya merada berada di persimpangan jalan. Apakah terus berada di jalus karyawan, atau harus pindah jalur seperti Passion saya sewaktu masih kuliah yaitu FREEDOM.

Kata-kata tersebut kembali menghantui diri saya pribadi, karena melihat kenyataan. Karir sebagai karyawan boleh dikatakan mulus-mulus saja. Bahkan orang lain menilai saya termasuk karyawan potensial yang akan terus menanjak karirnya. Apalagi perusahaan tempat saya bekerja termasuk perusahaan yang mempunyai brand ternama di Indonesia. Tetapi tetap saja impian saya untuk Freedom kembali muncul, dan semakin hari. Keinginan untuk freedom terus membesar. Karena saya merasa jika terus berada di jalur karyawan, tidak mungkin bisa freedom. Lha wong, setiap hari harus berangkat pagi dan pulang menjelang malam.

Satu hal yang menambah gairah untuk secepatnya freedom, adalah keberadaan dua malaikat kecilku. Filia dan Adit, semakin hari ini mereka semakin bertumbuh kembang. Jika saya menunda untuk memilih jalan freedom semakin lama. Tentunya dua malaikat kecil ini semakin besar, dan salah satu impian mengajak mereka dan tentunya istri keliling 5 benua akan semakin kecil tercapainya. Jika anak-anak sudah tumbuh menjadi remaja, tentu nya mereka punya sudah punya dunia sendiri. Padahal saya mempunyai impian, bagaimana mengisi masa kanak-kanak Filia dan Adit dengan penuh warna.

Sampai kalimat ini di tulis masih di persimpangan jalan. Tapi pikiran saya sudah memilih jalan Freedom. Semoga pilihan pikiran saya ini, diikuti oleh tindakan. Dan yang pasti saya tidak lupa untuk terus mendekatkan diri kepada NYA. Karena semua rencana manusia harus atas izin NYA.

No comments: