Monday, November 17, 2008

Tebar Benih Kolam Lele di pandeglang

Cerita sebelumnya : Persiapan Tahap Akhir

Sabtu, 15 November 2008
Akhir nya persiapan tahap akhir sudah selesai. Dan masuk tahap penebaran bibit. Saya sudah bertekad untuk selalu mengikuti semua tahapan bisnis pembesaran lele. Sabtu tgl 15- november- 2008 saya ke Curup Barang lagi. Rencana awal nya ingin berangkat pukul 5pagi dari Bandung. Tapi rencana berubah, karena saya sendiri baru tidur jam 5pagi, begadang mengikuti trading akhir pekan. Oh ya, saya juga merintis menjadi trader forex profesional. Semuanya bisa di ikuti di NEWBIE-SIGNAL.
Kembali ke Lele, akhir nya saya bangun jam8. artinya cm tidur 3jam. langsung mempersiapkan diri. mulai dari mandi, sarapan dan lain-lainnya. Akgir selesai jam 10pagi (wah... persiapan lama amat ya... ). Ketika mau ke luar kost, Langsung disambut hujan dengan sangat deras. Wah mau berangkat usaha trus hujan nich, wah pertanda bagus nich (mitos orang tioangha, Klo hujan Berarti rejeki). Setelah menunggu 2jam hujan pun belum reda, akhir nya saya memutuskan terobos hujan untuk menuju terminal Lewipanjang. Hasil nya, ya bisa di tebak samapi terminal cukup basah. Saya langsung menuju bis tujuan Serang. Setelah 6 jam perjalanan tepat jam 6sore dengan disambut azan magrib, akhirnya sampai di Curup Barang.
Langsung menuju rumah Ilham, duduk di ruang depan. Ada beberap orang yang ada diruang depan. Deri, Ilham, Agan, Kang Imin, Adek, dan Akbar, setelah berbincang2. saya langsung melihat persiapan untuk pakan. Dibawah ini alat penggiling pakan.
langsung mulai menggiling pakan, lumayan dapat 8kg pakan. Jam sudang menunjukan 12.30mlm, artinya hari sudah berganti. Mata pun sudah mulai mengantuk. Go to sleep dech.. Karna besok mau cek terakhir sebelum bibit masuk ke kolam...

Minggu, 16 November 2008
Keesokan hari, setelah bangun dari tidur yang nyenyak. Langsung menuju Kolam utk cek persiapan tahap akhir. Ternyata satu kolam belum dipasang jaring dan instalasi listrik blom beres. Nambah agenda kerja, tadi cm cek aja seperti saluran pembungan air. Saya jadi ikut memasang jaring di kolam dan instalasi listrik.


Lagi Pasang Jaring

Setelah semua pekerjaan beres, saya dengan Deri langsung menuju ke serang untuk belanja bahan-bahan buat syukuran kolam lele. Setelah pulang dari serang langsung istirahat, dan bahan2 masakan disaih kan ke istri kang imin utk dimasakin. Malam nya kita ngadain syukuran dan tentu nya disertai dengan makan2... Setelah tidur karna besok nya, Bibit datang dari Sukabumi.

senen, 16 November 2008
Pagi senen, akhirnya bibbit tiba di Curup Barang. Dan ternyata jumlah nya yang datang lebih banyak dari yang dipesan. Bibit yang datang jumlah nya 22000 bibit, sedangkan yang dipesan cm 20000bibit. Tapi ya gak masalah, soalnya kapasitas kolam masih cukup untuk menampung kelebihan bibit.

Kedatangan Bibit dari H. Ade Sukabumi

Setelah semua bibit diturunkan dan di masukin ke kolam. Langkah awal jadi pengusaha dalam bidang pembesaran lele di mulai.

Berikut bbrp didokumentasi yang berhasil diabadikan...

Salah Satu Sudut Kolam

Disalah Satu Sudut Saung
Pengambilan Pakan Alami Keong Emas

note :
Bagi yang berminat jadi investor untuk terjun di Bisnis Lele.
Hub :
Ridwan Nurdiansyah
Ym : ridwan_nurdiansyah
081395261412
dibawah ini lahan yang siap untuk diolah.


Tuesday, November 11, 2008

Bambu Dan Pakis

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin
meninggalkan segalanya.
Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup.
Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan
Sang Maha Pencipta.

"Tuhan," katanya. "Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik
untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?"

Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.



"Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?".


"Ya," jawab pria itu.

"Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya
secara sangat baik.
Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi.
Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.
Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun.
Tapi Aku tidak menyerah.

"Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak,
tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu.
Tapi Aku tidak menyerah.

"Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu.
Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
Aku tidak menyerah," kataNya.

"Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil.
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun.
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu
untuk bertahan hidup.

Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku, "kata
Tuhan kepada pria itu.

"Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan
perjuangan berat ini,
kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?"

"Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu. "

"Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Tuhan.
"Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat
hutan menjadi indah."

"Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi."

"Saya akan menjulang setinggi apa ?" tanya pria itu.

"Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?" tanya Tuhan

"Setinggi yang bisa dicapainya," jawab pria itu.

"Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik,
meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu, " kata Tuhan.

Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang
berharga ini.

Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik

True Story :

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan
dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa
beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah
berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang
wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan,
ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut
pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya,
"berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"
Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun".
"Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan"
kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari
dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."

Sekian belas tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang
sangat kritis. Paradokter dikota itu sudah tidak sanggup
menanganinya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kotabesar, dimana terdapat dokter
spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia
mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas
pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju
kamar si wanita tersebut..

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia
langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali
ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk
menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan
perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh
kemenangan.. . Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan
rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan
kepadanya untuk persetujuan.

Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar
tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa
ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil
seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan
ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan
tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi...
"Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu..." tertanda, DR Howard Kelly.
Air mata kebahagiaan membanjiri matanya.. Ia berdoa: "Tuhan, terima
kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan
tangan manusia.."

Friday, November 7, 2008

Persiapan Kolam lele di pandeglang

Beberapa waktu yang lalu saya akhirnya bisa mengunjungi Desa Curup Barang salah satu desan di Kab. Pandeglang Prov Banten. "Wah abis pulang dari Banten ya, kamu pergi "BELAJAR" ya kesana?" Begitu kata salah seorang teman ku. Maklum setiap orang dengar nama Daerah Banten selalu indetik dengan "Belajar Kanuragan". Tapi khan itu dulu, tidak semua orang yang kesana bertujuan untuk "Belajar".
Trus ngapain saya pergi kesana? saya pergi kesana adalah untuk mencapai impian Pasive Income. Didesa Itu rencana nya saya dan dua orang teman yang bernama Deri (orang Ciamis) dan Ilham (asli Curup Barang) akan membuat Usaha Budidaya Lele. Suatu Usaha yang dulu sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran saya.
Ketika saya bercerita dengan beberapa orang teman untuk meminta pendapat, bagaimana prospek usaha lele? Semua menjawab menjanjikan untuk terusa berjalan. Kata mereka usaha itu bukan usaha musiman, liat aja disetiap sudut kota ada yang jual pecel lele. Gak seperti "Usaha Pisang Goreng" (Sebelum nya saya membuka Pisang Goreng Pontianak, Suatu saat akan saya ceritakan. red). Tapi mereka juga bertanya kok bisa buka di sana? sedangkan kamu ada di bandung, (Nanti Juga saya ceritakan perjalanannya- red).
Setelah mendengar pendapat dari teman teman dan mencari prospek usaha lele, ternyata emang menjanjikan. Sebagai contoh untuk daerah Jakarta saja, butuh pasokan 40to lele/hari. Akhirnya dengan tekad yang bulat untuk mencapai impian. Dimulailah langkah awal mencapai impian dengan membuka budidaya pertenakan lele. Berikut Dokumentasi Perjalanan ke Desa Curup Barang, Kabupaten Pandegalang Prov Banten.

Didepan Kantor Bupati Pandeglang

Diatas Pematang


Membuat Dasar Kolam

Pinggir kolam

Catatan pembuka

Setelah sekian lama akhirnya saya memutuskan utk membuat blog yang berisi catatan harian.
Selmata menikmati tulisan seorang anak manusia yang sedang mengjar impian nya...